BLOG PALING RANDOM DI DUNIA

  Halo   perkenalkan nama ku fridha megantara putra asal desa ngambeg kecamatan pucuk kabupaten lamongan,ya aku tahu pikiran kalian kalian pasti heran kenapa desaku nama nya desa ngambeg tentang sejarah desaku ada di postingn yang sudah ku post kalian tinggal cari aja   kalau penasaran dengan desaku.tapi aku ngak akan nyeritain sejarah desa tetapi menceritakan suasana desaku di desaku saat pagi hari akan ada orang pergi ke sawah memakai sepada onthel jadul kalau di tempatku namanya sepeda unta,oh iy pada bulan ini kan musim hujan petani berbondong bondong  menanam padi dengan harapan tidak bajirr dan setelah menanam padi mereka biasanya kana bersama setelah lelah bekerja makanan sederhana terasa seperti makanan restoran bintang lima setelah selesai mereka pun pulang ,dan pada sore hari    desaku kaya dengan aneka jenis jajanan jajanan sehingga tinggal pilih ingin makanan apapun ada seperti sempol,pentol,es camput,mie setan,bakkso,kue leker dan masi banyak l...

  Aktifitas rutin saya di rumah adalah pergi kepasar tradisional   membantu orang tua   untuk belanja di pasar dan di jual lagi di rumah,yang saya sukai dari pasar tradisional adalah suasana di pasar tidak pernah sepi selalu ada saja bercandaan yang dilontarkan oleh para pembeli dan pedagang sehingga suasana terasa hangat walaupun hawa dingin pagi hari menusuk tulang candaan itulah yang di jadikan penghangat dari dinginya pagi hari, selain candaan yang membuat betah di sana adalah tawar menawar yang terkadang lucu untuk didengarkan                                                                 setelah selesai belanja kami pun pulang menata belanjaan ke rak lalu melanjutkan aktivitas saya berolaraga lalu sekitar jam 10.00 saya tidur sampai jam 12.00 lalu sholat dhuhur setelah sholat lanjut biasa saya melakukan...

  Dahulu kala ketika zaman kerajaan mataram islam telah ada sebuah desa disebelah selatan bengawan solo yang bernama “Karang panggang”. Desa ini sangat terpencil diantara dua hutan yaitu hutan”Wono Rejo dan Hutan Babatan” yang saat ini telah menjadi sebuah dusun bentol bagian dari desa ngambeg, dan desa Babat Kumpul. Didesa Karang Panggang ini kehidupan sangat tenang dan toleransi terhadap sesama dan budaya sangat tinggi dan mempunyai peradaban yang sangat mulia             Suatu ketika disebuah desa yang sejahtera dan penuh kedamaian lahirlah seorang pemuda yang terkenal agak Bengal dan bandel, tapi sangat sakti mandraguna, dengan sifat yang ugal-ugalan pada waktu itu dan oleh para tokoh desa Karang Panggang dianggap bertingkah yang tidak pantas maka pemuda itu diusir dari desa, dengan berat hati pemuda ini (yang sampai saat diketahui sebagai Mbah Langkir) harus meninggalkan desa yang sangat dicintainya sehingga dia harus...